Membuat dashboard monitor untuk bisnis atau proyek Anda bisa sangat membantu dalam melacak data penting, kinerja, dan tren yang perlu dipantau secara real-time. Dengan menggunakan Looker Studio (sebelumnya dikenal sebagai Google Data Studio) dan Google Sheets, Anda bisa membuat dashboard interaktif yang powerful tanpa biaya tambahan. Berikut adalah langkah-langkah cara hemat untuk membuat dashboard monitor menggunakan kedua alat ini.
Langkah 1: Persiapkan Google Sheets Anda
Sebelum membuat dashboard di Looker Studio, pastikan data yang ingin Anda visualisasikan sudah tersedia di Google Sheets. Anda bisa mengumpulkan berbagai jenis data seperti penjualan, inventaris, laporan keuangan, atau metrik bisnis lainnya. Berikut adalah beberapa tips untuk menyiapkan data:
- Struktur Data yang Rapi:
- Gunakan kolom untuk kategori data (misalnya: tanggal, produk, penjualan, pengeluaran, dll.).
- Hindari penggunaan spasi kosong di dalam data atau baris kosong di bagian bawah untuk memastikan integritas data saat diimpor.
- Nama Sheet dan Range yang Jelas:
- Pastikan sheet yang berisi data memiliki nama yang jelas dan mudah diingat. Jika Anda memiliki beberapa sheet, pastikan untuk memberi nama yang sesuai agar tidak membingungkan saat menghubungkan ke Looker Studio.
- Konsistensi Format:
- Pastikan data Anda terformat dengan konsisten. Misalnya, jika Anda memiliki kolom dengan angka, pastikan tidak ada teks atau data yang hilang.
Langkah 2: Hubungkan Google Sheets ke Looker Studio
Looker Studio memungkinkan Anda untuk menghubungkan berbagai sumber data, termasuk Google Sheets, untuk memvisualisasikan data Anda.
- Buka Looker Studio:
- Masuk ke Looker Studio di lookerstudio.google.com.
- Buat Laporan Baru:
- Klik “Create” lalu pilih “Report”.
- Hubungkan Google Sheets:
- Setelah memilih untuk membuat laporan baru, Anda akan diminta untuk memilih sumber data. Pilih Google Sheets.
- Akses Google Sheets yang berisi data Anda dan pilih sheet yang ingin dihubungkan.
- Setelah itu, klik Add dan data Anda akan muncul sebagai sumber data di Looker Studio.
- Pilih Range Data:
- Pastikan Anda memilih rentang data yang sesuai. Anda dapat memilih seluruh sheet atau hanya range tertentu yang relevan untuk dashboard.
Langkah 3: Mendesain Dashboard di Looker Studio
Setelah data terhubung, Anda sekarang dapat mulai mendesain dashboard Anda. Looker Studio memungkinkan Anda untuk menambahkan berbagai elemen visual, seperti grafik, tabel, dan filter interaktif.
- Tambah Elemen Visual:
- Klik “Add a Chart” dan pilih jenis chart yang sesuai dengan data Anda (misalnya, bar chart, pie chart, time series chart, dan lain-lain).
- Sesuaikan jenis chart berdasarkan kebutuhan data yang ingin ditampilkan. Jika Anda ingin memonitor penjualan harian, mungkin time series chart lebih cocok.
- Konfigurasi Chart:
- Setelah chart ditambahkan, Anda dapat mengkonfigurasi data yang ingin ditampilkan di chart tersebut. Misalnya, pilih kolom untuk dimensi (seperti tanggal, kategori produk) dan metrik (seperti jumlah penjualan atau total pengeluaran).
- Untuk menyesuaikan sumbu X dan Y, Anda bisa memilih kolom yang relevan dan mengubah pengaturan chart untuk memperjelas visualisasi.
- Tambah Filter dan Kontrol Interaktif:
- Jika Anda ingin memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan data yang ditampilkan, Anda dapat menambahkan filter atau kontrol interaktif seperti dropdown menu, filter berdasarkan tanggal, atau rentang data.
- Klik pada menu Add a Control dan pilih kontrol seperti Date Range Picker atau Dropdown List untuk memberikan kemampuan interaktif kepada pengguna dashboard.
- Sesuaikan Tampilan:
- Anda bisa menyesuaikan tampilan dashboard agar sesuai dengan kebutuhan atau gaya bisnis Anda. Ubah warna, ukuran font, dan tata letak sesuai dengan preferensi visual.
- Pastikan dashboard mudah dibaca dan tidak terlalu penuh dengan informasi yang dapat membingungkan pengguna.
Langkah 4: Berbagi dan Kolaborasi
Setelah dashboard selesai dibuat, Anda dapat berbagi dan mengizinkan orang lain untuk melihat atau mengedit dashboard.
- Bagikan Dashboard:
- Di bagian kanan atas Looker Studio, klik tombol “Share”.
- Anda dapat memilih untuk membagikan dashboard dengan link, atau Anda bisa mengundang orang lain melalui email.
- Pengaturan Privasi:
- Pastikan Anda mengatur izin berbagi sesuai dengan kebutuhan. Jika hanya ingin orang tertentu yang bisa melihat, sesuaikan pengaturan aksesnya.
- Update Data Secara Real-Time:
- Karena Google Sheets secara otomatis diperbarui, data di Looker Studio juga akan diperbarui secara otomatis setiap kali data di Google Sheets diubah.
- Dengan cara ini, dashboard Anda tetap mencerminkan informasi terbaru tanpa perlu membuat laporan manual.
Langkah 5: Memantau dan Menganalisis Data
Dengan dashboard yang sudah siap, Anda bisa memantau kinerja dan metrik secara real-time. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan dengan dashboard ini:
- Analisis Tren: Lihat bagaimana metrik Anda berkembang dari waktu ke waktu.
- Identifikasi Anomali: Dengan visualisasi data yang jelas, Anda bisa lebih mudah mengidentifikasi masalah atau peluang yang memerlukan perhatian.
- Buat Keputusan Berbasis Data: Dashboard memberi Anda gambaran yang jelas tentang kinerja bisnis atau proyek, sehingga Anda bisa membuat keputusan yang lebih informasional dan tepat waktu.
Keuntungan Menggunakan Google Sheets dan Looker Studio untuk Dashboard
- Hemat Biaya: Keduanya adalah alat gratis yang dapat diakses oleh siapa saja yang memiliki akun Google, tanpa biaya lisensi atau langganan.
- Fleksibilitas dan Kustomisasi: Looker Studio menawarkan berbagai fitur dan visualisasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
- Kolaborasi Real-Time: Dengan Google Sheets yang dapat diakses bersama, Anda dan tim dapat memperbarui data secara bersamaan, sementara Looker Studio menyajikan data secara langsung di dashboard.
- Sederhana dan Mudah Digunakan: Kedua alat ini mudah dipelajari dan digunakan, bahkan untuk pemula yang belum berpengalaman dalam analisis data.
Kesimpulan
Membuat dashboard monitor dengan menggunakan Looker Studio dan Google Sheets adalah cara yang sangat hemat biaya dan efisien untuk memvisualisasikan data Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat dashboard yang interaktif dan bermanfaat tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk perangkat lunak analisis data atau BI lainnya.
Gunakan Looker Studio dan Google Sheets untuk memantau kinerja bisnis, proyek, atau data pribadi Anda secara real-time, dan ambil keputusan yang lebih baik berdasarkan data yang akurat.